ASUHAN
KEPERAWATAN GERONTIK Ny K
DI PANTI SOSIAL JOMBANG
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik
Profesi Ners
Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Surya Mitra Husada Kediri
Disusun oleh :
SUNARDI S,Kep
08110577
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES SURYA MITRA HUSADA
KEDIRI
2012
ASUHAN KEPERAWATAN
GERONTIK PADA Ny K
Nama mahasiswa : Ayu Khuzaimah Kurniawati
Tempat praktek : Panti Sosial Jombang
Tanggal : 15 Desember – 20 Desember 2012
I. Identitas diri klien
Nama
: Ny K
Umur
: 93 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat : Panti Sosial Jombang
Status perkawinan:
Kawin
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pendidikan
: Tidak sekolah
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Sumber : Klien dan keluarga (anak)
II. Struktur keluarga
No
|
Nama
|
Umur
|
JK
|
Hub dg klien
|
Pendd
|
Pekerjaan
|
Keterangan
|
1
|
Ny W
|
55 th
|
P
|
Anak ke-2
|
TS
|
Buruh dagang
|
Sehat
|
Genogram
+
+
+
+ +
+
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal 1 rmh
+ : Meninggal
III. Riwayat Keluarga
Klien mengatakan keluarganya tidak ada yang
menderita penyakit kronis atau penyakit
keturunan yang lain. Di keluarganya
tidak ada yang cacat.
IV. Riwayat Penyakit
1.
Keluhan utama saat ini:
Klien merasa kondisinya selalu sehat, tidak pernah
sakit. Klien menyatakan hanya sudah sering tremor karena memang sudah tua.
Klien mengeluh kadang-kadang pusing, tetapi kalau sudah minum the manis dan
panas biasanya sudah sembuh sendiri. Klien juga mengeluh kadang-kadnag
kesemutan di tangan atau kakinya.
2. Apa yang
dipikirkan saat ini:
Klien mengatakan tidak sedang memikirkan sesuatu. Klien hanya mengingat
bahwa dirinya sudah tua dan sebentar lagi pasti akan dipanggil menghadap Allah.
Klien memikirkan keselamatan untuk kehidupannya kelak di alam akhirat.
3. Siapa yang paling dipikirkan saat ini:
Klien mengatakan tidak begitu memikirkan siapapun. Klien
merasa nyaman karena masih ada 2 anaknya yang masih dekat dan selalu
memperhatikan kebutuhan-kebutuhannya.
4. Riwayat penyakit dahulu:
Klien
menyatakan tidak pernah menderita penyakit serius.
V. Pengkajian
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan sehat itu adalah bila kondisi badan mempunyai kekuatan untuk
melakukan kegiatan sehari-hari, dan keadaan sakit bila merasa tidak enak badan
hingga tidak bisa bangun. Bila merasa sakit akan periksa ke dokter/RS. Klien
menyatakan bersyukur karena masih diberi kesehatan sampai seusia ini
2. Pola
nutrisi
Jumlah : Frekuensi 3-4x perhari. Makan
utama ½-3/4 piring nasi (3/4 gelas) tiap kali makan, 1 potong lauk nabati, 1 potong lauk hewani, 3
sendok sayur, 1 buah-buahan. Ngemil tidak tentu jumlahnya kadang-kadang
gorengan 1-2 buah/hari atau 2 genggam kacang rebus. Minum kira-kira 6 gelas perhari.
Jenis : Nasi, bubur, lauk nabati/hewani,
sayur, buah, kadang-kadang susu, tidak ada alergi makanan. Tidak ada makanan
pantangan, hanya saja klien tidak suka emping/melinjo. Jenis minuman: air putih dan the manis, tidak pernah minum
alkohol.
3. Pola eliminasi:
BAB teratur setiap hari bisa 1-2 kali, feces
lembek, tidak pernah sembelit. Klien mengatakan kadang-kadang merasa ingin BAB
setelah makan. BAK tidak ada gangguan, hanya klien merasa lebih sering BAK,
frekuensi 6-7 x/hari, biasanya malam hari selalu terbangun untuk BAK kira-kira
1-2 kali.
4. Pola
aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Makan / minum
|
V
|
||||
Mandi
|
V
|
||||
Toileting
|
V
|
||||
Berpakaian
|
V
|
||||
Mobilitas di tempat tidur
|
V
|
||||
Berpindah / berjalan
|
V
|
||||
Ambulasi / ROM
|
V
|
Keterangan:
0 :
mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain
3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total.
5. Pola tidur dan istirahat
Klien tidur sekitar 5-6
jam perhari, selalu terbangun pada malam hari karena ingin BAK, dan setelah BAK
klien dengan mudah untuk melanjutkan tidurnya. Klien mempunyai kebiasaan tidur
pada siang hari sekitar 1-2 jam.
6.
Pola perceptual
a.
Penglihatan
Klien menyatakan
kadang-kadang penglihatannya agak kabur apabila melihat benda agak jauh. Klien
tidak pernah menggunakan kacamata.
b.
Pendengaran
Klien masih dapat
mendengar suara dengan jelas tanpa melihat mimik muka lawan bicara.
c.
Pengecap
Klien
masih dapat membedakan rasa antara manis, pahit, asam dan asin.
d.
Sensasi
Klien masih dapat
membedakan panas, dingin, sakit maupun nyeri. Keluhan yang sering dirasakan
adalah kesemutan di kedua tangan maupun tungkai
7.
Pola persepsi diri
a. Gambaran
diri
Klien merasa
tidak terganggu dengan keadaannya /penampilan sekarang ini, klien merasa
tetap bersyukur dengan bagaimanapun keadaan tubuhnya, asalkan sehat.
b.
Ideal diri
Klien merasa keadaannya yang sudah tremor dan tua tidak
pernah mematahkan semangatnya untuk mencari keselamatan untuk kehidupannya di
akhirat nanti.
c.
Harga diri
Klien merasa mempunyai
kepuasan dan kebanggan terhadap dirinya karena masih dapat melakukan aktivitas
sehari-hari secara mandiri, sehingga tidak begitu merepotkan anak-anaknya
d.
Identitas diri
Klien sudah dapat
menerima keadaannya, tidak merasa malu dengan keadaannya, masih merasa tidak
diperhatikan oleh keluarganya.
e.
Peran diri
Klien merasa perannya
dalam keluarga sudah tidak begitu berarti, namun klien merasa masih berperan
terhadap dirinya sendiri, yaitu mencari bekal kematian.
8. Pola peran hubungan
Di dalam komunikasi sehari-hari klien tidak
mengalami hambatan. Dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa. Klien tinggal bersama, 1 anak yang tinggal
serumah, dan 1 anak yang terpisah, namun tetap dekat rumahnya, 1 cucu dan
menantunya. Anak yang lain telah menikah dan tinggal di luar dusun maupun luar
kota bersama istrinya, secara rutin anak-anaknya selalu mengunjungi klien.
9.
Pola managemen koping stress
Klien
selalu pasrah kepada Allah atas apapun yang terjadi padanya. Selama ini klien
merasa tidak perlu melakukan sesuatu yang sulit atau mahal untuk mengatasi
masalah-masalah dalam hidupnya.
11. Sistem nilai dan keyakinan
Klien beragama islam, dan masih berusaha
menjalankan sholat 5 waktu seperti layaknya masih muda dan kuat. Klien
menyatakan tidak pernah sholat malam, tetapi sering berdzikir. Klien merasa
yakin bahwa kebahagiaan di akhirat dapat diperoleh dengan bekal yang
dipersiapkan di dunia.
VI. Pemeriksaan Fisik
1.
Pemeriksaan fisik
§ Tingkat kesadaran : Compos Mentis
§ TD : 170/80 mmHg. Nadi: 84 x/menit, Respirasi : 22 x/menit dan
§ Temperatur : 36,4°C, BB : 28 Kg dan TB : 142 Cm
§ Kepala : Kulit kepala dan rambut bersih
§ Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis
§ Thorak
: Bentuk dada simetris, retraksi otot dada (-), turgor kulit baik agak kering
§ Abdomen : Tidak ada Ascites, tidak kembung, nyeri tekan (-)
§ Ekstremitas
: Tidak ada kelainan, kuku jari tangan
dan kaki bersih panjang dan agak kotor , kaki
kadang-kadang kesemutan terutama saat bangun tidur
2.
Pemeriksaan Panca Indera
a.
Penglihatan (mata) :
§ Bola mata : simetris tidak ada kelainan
§ Konjunctiva : tidak anemis
§ Sklera : tidak ikterik
§ Reflek pupil : +/+
§ Visus : 4/6
b.
Pendengaran(telinga) :
§ Bentuk telinga simetris
§ Nyeri tekan tidak ada
§ Liang telinga : serumen tidak ada
§ Gangguan pendengaran tidak ada, tidak menggunakan alat bantu dengar
c.
Pengecapan( mulut )
§ Gigi geligi cukup bersih, gigi sudah banyak yang tanggal, tinggal 1
buah gigi seri, dan gigi geraham
§ Lidah bersih
§ Sensasi rasa manis ,asin dan pahit (+)
d.
Sensasi(kulit)
§ Sensasi nyeri (+), sensasi taktil (+), sensasi suhu (+)
§ Turgor kulit : baik agak kering
e.
Penciuman (hidung)
§ Lubang hidung simetris
§ Septum nasi : lurus
§ Tidak ada sekret.
VII. Analisa data
DATA
|
PROBLEM
|
ETIOLOGI
|
DS:
§ Klien
mengatakan tidak mau dibantu orang lain dalam beraktivitas
§ Ny W mengatakan
bahwa klien masih kuat berjalan sendiri dengan merambat
DO:
§ Usia klien 93
tahun
§ Tremor
§ Berjalan
sempoyongan dan merambat
|
Resiko untuk jatuh
|
Umur > 65 tahun
|
DS:
§ Klien
mengatakan merokok sejak muda
§ Klien
mengatakan merokok rata-rata 1 batang sehari
§ Jenis rokok
biasanya “nglinthing”
§ Ny W mengatakan
tekanan darah klien sering tinggi
DO:
§ TD : 170/80
mmHg
|
PK : Hipertensi
|
-
|
VIII. Diagnosa Sesuai Prioritas
1.
Resiko untuk jatuh berhubungan
dengan umur >65 tahun
2.
PK : Hipertensi
IX. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
RENCANA
KEPERAWATAN
|
|
TUJUAN |
INTERVENSI
|
|
1.
Resiko untuk jatuh b.d umur >65 tahun
|
TIU:
Setelah dilakukan
perawatan selama 1 minggu klien Ny Kw tidak mengalami jatuh.
TIK:
Setelah dilakukan 2 x kunjungan klien dapat mengenal adanya resiko
jatuh kembali dengan kriteria :
1.
Dapat menjelaskan perubahan fisik yang terjadi
pada lanjut usia
2.
Mampu menyebutkan akibat perubahan fisik tersebut
3.
Mampu menjelaskan cara pencegahan agar tidak jatuh
4.
Dapat mendemonstrasikan cara pencegahan
5.
Keluarga menyatakan akan memodifikasi lingkungan
sehingga menjadi lebih aman
6.
Tampak adanya modifikasi terhadap lingkungan rumah
|
1.
Kaji pengetahuan klien terhadap perubahan fisik pada lanjut usia dan
akibatnya
2.
Berikan pujian atas pengetahuan positif yang disampaikan oleh klien
3.
Diskusikan dengan klien mengenai perubahan pada lanjut usia; proses
menua, batasan usia lanjut; perubahan pada sistem tubuh, akibat perubahan
4.
Minta klien untuk mengulangi hal-hal yang telah dijelaskan dan
didiskusikan
5.
Beri pujian atas hasil yang dicapai
6.
Gali pengetahuan klien mengenai upaya pencegahan agar tidak jatuh
7.
Monitor sumber-sumber dalam keluarga yang ada dan dapat digunakan;
peralatan, biaya, tenaga
8.
Kaji faktor pendukung terjadinya jatuh ulangan; kondisi rumah,
kondisi penderita
9.
Diskusikan dan ajarkan cara-cara pencegahan jatuh pada klien
10. Evaluasi pelaksanaan cara
pencegahan sesuai dengan yang telah diajarkan
11. Beri motivasi klien untuk
mempraktekkan cara pencegahan
12. Beri pujian atas usaha
yang dilakukan
13. Gali pengetahuan keluarga
terhadap lingkungan aman
14. Diskusikan mengenai
keadaan rumah yang sekarang dan keterkaitannya dengan kesehatan klien
15. Diskusikan dan jelaskan
lingkungan yang aman bagi usia lanjut
16. Minta klien menjelaskan
ulang lingkungan yang aman
17. Tanyakan pada klien
kesanggupannya untuk menciptakan lingkungan yanga aman
18.
Evaluasi keadaan rumah setelah diskusi.
|
2.
PK : Hipertensi
|
TIU:
Setelah dilakukan
perawatan selama 1 minggu klien Ny Kw tidak mengalami hipertensi
TIK:
Setelah dilakukan 2 x kunjungan klien dapat mengenal penyakit hipertensi
dengan kriteria :
1. Pengertian
hipertensi
2. Tanda dan
gejala
3. Faktor resiko
4. Komplikasi .
5. Macam prinsip
pengelolaan
|
1.
Gali pengetahuan klien tentang hipertensi
2.
Jelaskan dan diskusikan dengan klien dan keluarga
keluarga tentang penyakit hipertensi :
3.
Motivasi keluarga untuk melakukan pengukuran
Tekanan Darah secara teratur
|
X. CATATAN PERKEMBANGAN
NO
|
WAKTU
|
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI |
1.
|
Senin, 30 Agt 2004
Jam 13.00-13.45 WIB
|
§ Kaji pengetahuan klien
terhadap perubahan fisik pada lanjut usia dan akibatnya
§ Berikan pujian atas
pengetahuan positif yang disampaikan oleh klien
§ Diskusikan dengan klien
mengenai perubahan pada lanjut usia; proses menua, batasan usia lanjut;
perubahan pada sistem tubuh, akibat perubahan
§ Minta klien untuk
mengulangi hal-hal yang telah dijelaskan dan didiskusikan
§ Beri pujian
atas hasil yang dicapai
|
S :
§ Klien mengatakan
“Meskipun sudah sempoyongan begini, tapi Embah masih kuat berjalan sendiri
Cu…”
O :
§ Klien mampu
mengulangi hal-hal yang telah dijelaskan
A : Tujuan tercapai sebagian
P :
§ Kontrak untuk
kunjungan berikutnya
§ Jelaskan
pencegahan jatuh dan demonstrasikan
|
2.
|
Rabu, 1 Sept 2004
Jam 15.00-16.00 WIB
|
§ Gali pengetahuan klien
mengenai upaya pencegahan agar tidak
jatuh
§ Monitor sumber-sumber
dalam keluarga yang ada dan dapat digunakan; peralatan, biaya, tenaga
§ Kaji faktor pendukung
terjadinya jatuh ulangan; kondisi rumah, kondisi penderita
§ Diskusikan dan ajarkan
cara-cara pencegahan jatuh pada klien
§ Evaluasi pelaksanaan cara
pencegahan sesuai dengan yang telah diajarkan
§ Beri motivasi klien untuk
mempraktekkan cara pencegahan
§ Beri pujian atas usaha
yang dilakukan
|
S :
§ Klien
mengatakan “Kalau berjalan, saya masih bisa pegangan benda-benda.”
§ Klien
mengatakan belum pernah jatuh
O :
§ Klien
menjelaskan dan mampu mendemonstrasikan pencegahan jatuh
A : Tujuan tercapai sebagian
P :
§ Kontrak untuk
kunjungan berikutnya
§ Jelaskan
lingkungan yang aman bagi klien
|
3.
|
Kamis, 2 Sept 2004
j. 14.45-15.30
|
§ Gali pengetahuan keluarga
terhadap lingkungan aman
§ Diskusikan mengenai
keadaan rumah yang sekarang dan keterkaitannya dengan kesehatan klien
§ Diskusikan dan jelaskan
lingkungan yang aman bagi usia lanjut
§ Minta klien menjelaskan
ulang lingkungan yang aman
§ Tanyakan pada klien
kesanggupannya untuk menciptakan lingkungan yanga aman
§ Evaluasi
keadaan rumah setelah diskusi.
|
S :
§ Klien
mengatakan “Yang paling saya hati-hati, kalau saya ke sumur dan kamar mandi,
karena agak licin.”
O :
§ Klien memahami
pentingnya lingkungan rumah yang aman bagi klien
A : Tujuan tercapai
P :
§ Evaluasi akhir
§ Terminasi
|
4.
|
Sabtu, 4 Sept 2004
j. 1130-11.45
|
§ Mengevaluasi pemahaman
klien tentang resiko jatuh
§ Mengevalusi kejadian jatuh
pada klien
§ Terminasi dan pamitan
|
S :
§ Klien
mengatakan “Terima kasih, cucu sudah mau nengok Embah dan memberikan banyak
hal yang bermanfaat untuk Embah, semoga Allah membalas kebaikan cucu.”
O :
§ Klien memahami
dan akan melaksanakan anjuran-anjuran perawat
A : Tujuan tercapai
P : Monitor oleh keluarga
|
Dx 2. PK : Hipertensi
NO DX
|
WAKTU
|
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
1.
|
Senin, 30 Agt 2004
Jam 13.00-13.45 WIB
|
§ Menggali
pengetahuan klien tentang hipertensi
§ Melakukan
pengukuran Tekanan Darah
|
S
:
§ Klien mengatakan kalau
belum mengetahui tentang hipertensi secara mendetail.
O :
§ Klien merasa
tidak menderita darah tinggi karena tidak pernah ada keluhan
T: 170/80 mmHg
A :
§ Kurang pe
ngetahuan tentang penyakit hipertensi.
P :
§ Berikan
penyuluhan kesehatan tentang hipertensi
§ Pantau
tekanan darah
|
2.
|
Rabu, 1 Sept 2004
Jam 15.00-16.00 WIB
|
1.
Menjelaskan dan mendiskusikan dengan klien beserta
keluarga keluarga tentang penyakit hipertensi :
2.
Melakukan pengukuran Tekanan Darah
|
S
:
§ Keluarga me
ngatakan paham dengan penjelasan yang disampaikan.
§ Keluarga minta
untuk diajari cara mengukur tekanan darah.
O
:
§ Keluarga dapat
menjelaskan kembali tentang Pengertian, Tanda dan gejala hipertensi,
faktor resiko hipertensi,- Penyebab hipertensi,komplikasi dan cara pencegahan
dan perawatan hipertensi
§ TD: 170/90 mmHg
A :
§ Pengetahuan
keluarga tentang hipertensi bertambah
P :
§ Pantau Tekanan
darah klien
§ Motivasi Ny K
untuk kontrol TD secara teratur
§ Ajari keluarga
cara pengukuran tekanan darah.
|
3.
|
Kamis, 2 Sept 2004
j. 14.45-15.30
|
§ Mengunjungi keluarga untuk
mengetahui keadaannya
§ Mengajari keluarga untuk
melakukan pengukuran tekanan darah
§ Melakukan
terminasi, menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan dan memberi reward
kepada klien dan keluarganya.
|
S
:
§ Klien
mengatakan keadaannya baik, berusaha untuk melaksanakan anjuran perawat dan
mengucapkan terimakasih.
O
:
§ KU: baik, klien
terlihat antusias dengan anjuran perawat
§ TD: 160/80 mmHg
A
: Masalah teratasi
P
:
§ Monitor oleh
keluarga dilanjutkan
|